Langsung ke konten utama

Senja Indah Kaimana



Foto: Istimewa

Senja Indah, Dua kata ini cukup mengembalikan ingatan kita tentang Kaimana. Bagaimana tidak, karena setiap menyebutnya, perhatian orang pasti langsung tertuju pada sebuah nama yang sejak tahun 1960-an populer lewat lagu ‘Senja di Kaimana’ yang dinyayikan alm. Alfian.
Mendiang pencipta lagu ini memang tak pernah salah melukiskan keindahan senja di Kaimana. Ia telah dengan jujur mendeskripsikan keindahan Kaimana lewat sebuah syair lagu.

Kan kuingat selalu, 'kan kukenang selalu
Senja indah, senja di Kaimana
Seiring surya meredupkan sinar
Dikau datang ke hati berdebar
Panorama senja di Kaimana memang indah. Dan keindahannya tak hanya sebatas kata-kata. Karya besar sang Pencipta yang hadir di petang hari ini, selalu meninggalkan rasa yang sulit dilupakan sang penikmat.
Bahkan pancaran sinar jingganya yang meskipun hanya sekedar melintas menuju peraduan, mampu menghipnotis siapa saja yang memandangnya. Namun terkadang, hadirnya yang hanya sesaat seringkali meninggalkan luka di hati, karena dia menghilang saat lagi senang-senangnya.
Tetapi menikmati senja di Kaimana memang merupakan pilihan yang tepat. Tidak perlu bersusah payah mencarinya, karena setiap titik dalam kota adalah tempat terindah untuk memandangnya.
Jika belum melihat panorama Senja di Kaimana, maka belum lah genap ceritamu tentang Papua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mereka Ada Diantara Kita!

Psikopat adalah orang yang karena kelainan jiwa, menunjukkan perilaku menyimpang sehingga sulit bergaul. Psikopat berasal dari kata 'Psyche' (jiwa) dan 'Phatos' (sakit). Jadi Psikopat adalah jenis Sakit Jiwa. Ciri Psikopat antara lain: 1. Pandai bicara 2. Punya karisma yang menipu 3. Narsis 4. Sering memandang rendah orang lain. 5. Suka berbohong 6. Tidak merasa takut, menyesal atau bersalah 7. Seringkali anti sosial (minder) 8. Selalu minta perhatian dan dikasihani 9. Tiba-tiba jadi pendiam dan lama-lama menghilang 10. Terus mengganggu Psikopat bukan hanya pelaku kejahatan, tapi bisa juga pekerja profesional yang sukses.  Psikopat mudah bergaul dengan lingkungan, pandai memikat lawan bicara dan mampu meniru emosi. Ingat Dan Waspada !!!!

Fenomena Crown Shyness

Crown Shyness atau pelepasan kanopi merupakan fenomena alam yang misterius. Hal ini terjadi di mana mahkota beberapa jenis pohon tidak saling bersentuhan, tapi dipisahkan oleh celah yang terlihat sangat jelas dari permukaan tanah. Efeknya biasanya terjadi di antara pohon-pohon dari spesies yang sama, tapi telah diamati terjadi pula dengan pohon-pohon dari spesies yang berbeda. Fenomena pelepasan mahkota ini pertama kali didokumentasikan selama tahun 1920an, tapi para peneliti belum dapat mengetahui penyebab dari fenomena tersebut. Ada banyak teori yang beredar di kalangan ilmiah, yang sebagian besar masuk akal. Namun tidak ada yang bisa membuktikan mengapa beberapa pohon bisa tidak saling bersentuhan. Ahli hutan asal Australia, M.R. Jacobs menulis bahwa tiap pohon tumbuh sensitif terhadap abrasi, yang berakibat dengan kesenjangan kanopi atau Crown Shyness. Namun beberapa ilmuwan mengatakan bahwa Crown Shyness merupakan pertahanan alami pohon dari penyabaran serang...

Sunda Ajaran Leluhur Nusantara

Foto: Istimewa Tri tangtu adalah cara berpikir masyarakat tradisional Sunda. Tri tangtu berasal dari bahasa Sunda, di mana kata tri atau tilu yang artinya tiga dan tangtu yang artinya pasti atau tentu. Masyarakat tradisional Sunda memaknai tri tangtu sebagai falsafah hidup yang berpedoman pada tiga hal yang pasti yakni; Batara Tunggal yang terdiri dari Batara Keresa, Batara Kawasa dan Batara Bima Karana. Cara berpikir dalam pola pembagian tiga adalah umum untuk masyarakat Indonesia,karena orang Indonesia hidup dalam pertanian ladang. Dalam pandangan hidup orang Sunda, ditegaskan bahwa orang Sunda tidak mengandalkan keyakinan hidupnya itu pada kekuatan diri sendiri saja, melainkan pada kuasa yang lebih besar, pengguasa tertinggi, sumber dan tujuan dari segalanya, yang disebut dengan berbagai nama, antara lain Gusti Nu Murbeg Alam. Dalam masyarakat Sunda,tri tangtu diterapkan dalam sejumlah hal, antara lain: 1. Senjata kujang, yang mempunyai tiga fungsi sekalig...