Foto: Istimewa
Senja Indah, Dua kata ini cukup mengembalikan ingatan kita tentang Kaimana. Bagaimana tidak, karena setiap menyebutnya, perhatian orang pasti langsung tertuju pada sebuah nama yang sejak tahun 1960-an populer lewat lagu ‘Senja di Kaimana’ yang dinyayikan alm. Alfian.
Mendiang pencipta lagu ini memang tak pernah salah melukiskan keindahan senja di Kaimana. Ia telah dengan jujur mendeskripsikan keindahan Kaimana lewat sebuah syair lagu.
Kan kuingat selalu, 'kan kukenang selalu
Senja indah, senja di Kaimana
Seiring surya meredupkan sinar
Dikau datang ke hati berdebar
Kan kuingat selalu, 'kan kukenang selalu
Senja indah, senja di Kaimana
Seiring surya meredupkan sinar
Dikau datang ke hati berdebar
Panorama senja di Kaimana memang indah. Dan keindahannya tak hanya sebatas kata-kata. Karya besar sang Pencipta yang hadir di petang hari ini, selalu meninggalkan rasa yang sulit dilupakan sang penikmat.
Bahkan pancaran sinar jingganya yang meskipun hanya sekedar melintas menuju peraduan, mampu menghipnotis siapa saja yang memandangnya. Namun terkadang, hadirnya yang hanya sesaat seringkali meninggalkan luka di hati, karena dia menghilang saat lagi senang-senangnya.
Tetapi menikmati senja di Kaimana memang merupakan pilihan yang tepat. Tidak perlu bersusah payah mencarinya, karena setiap titik dalam kota adalah tempat terindah untuk memandangnya.
Jika belum melihat panorama Senja di Kaimana, maka belum lah genap ceritamu tentang Papua.
Komentar
Posting Komentar