Langsung ke konten utama

" Mampu Tapi Berharap Bantuan "

Foto: Istimewa

Beasiswa Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Program ini diselenggarakan sejak tahun 2010.

Sayangnya terkadang banyak juga, keluarga di Indonesia yang mencoba memiskinkan dirinya, agar anaknya mendapat program tersebut.

Bagaimana Saya Melaporkan Penerima Yang Tidak Layak?

Penerima BidikMisi diharuskan merupakan mahasiswa yang memiliki orang tua tidak mampu. Kriteria tidak mampu yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan kotor gabungan lebih kecil atau sama dengan 4 juta rupiah, yang dimaksud penghasilan adalah SEMUA penghasilan dari SEMUA profesi dalam bentuk kotor (belum dikurangi kewajiban apapun) dan;

2. Pendapatan yang dimaksud pada butir 1 jika dibagi anggota keluarga inti kurang dari atau sama dengan 750.000. Yang dimaksud keluarga inti yang masih hidup : Ayah, Ibu, anak kandung ayah atau ibu atau;

3. Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan siswa miskin (BSM) atau keluarganya pemegang kartu pengaman sosial (?KPS). Pemegang kartu miskin lainnya yang diterbitkan oleh dinas kab/kota juga dapat difasilitas.

Jika ada yang tidak memenuhi persyaratan diatas, bisa jadi sudah tidak memenuhi syarat lagi.

Ada beberapa kasus yang mungkin perlu dilihat secara seksama. Misalnya :

1. Ayah dan Ibu tidak mampu namun ada saudara jauh/dermawan yang masih mau dan mampu membiayai hidupnya dengan layak. Asalkan orang tua tidak mampu masih LAYAK menerima bidikmisi, namun demikian jika ada kandidat yang lebih layak bisa dialihkan dengan melakukan komunikasi dengan yang membiayai.

2. Keluarganya terlihat bertempat tinggal layak, bahkan megah, namun masih memenuhi persyaratan diatas. Dalam hal ini, kediaman bukan indikator mutlak ketidakmampuan seseorang. Harus ada penelusuran lebih jauh untuk memastikan memang yang bersangkutan layak.

3. Keluarganya bergaya hidup mewah, menggunakan kendaraan bermotor roda 2 atau 4, perangkat cerdas bahkan berangkat umroh setiap tahun. seperti diketahui biaya umroh tidak murah. Dalam hal ini perlu dilakukan penelusuran yang lebih seksama mengenai kondisi yang bersangkutan dan bisa jadi memang tidak layak.

4. Orang tuanya pegawai negeri sipil. Perlu diketahui bahwa tidak semua pegawai negeri sipil tidak memenuhi persyaratan tersebut diatas, dalam hal ternyata pegawai negeri sipil masih memenuhi persyaratan 1,2 atau 3. Dapat dikatakan masih "layak" menerima.

Jika ada yang Anda rasa tidak layak, bisa melaporkan ke kami alasan ketidaklayakannya ke: bidikmisi@ristekdikti.go.id atau https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id

Setiap laporan pasti akan diproses sebagaimana mestinya!!

Mulailah jujur pada diri sendiri, bahwa masih banyak yang lebih membutuhkan bantuan lebih dari kita.

Salam Rahayu🙏😇🇮🇩

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mereka Ada Diantara Kita!

Psikopat adalah orang yang karena kelainan jiwa, menunjukkan perilaku menyimpang sehingga sulit bergaul. Psikopat berasal dari kata 'Psyche' (jiwa) dan 'Phatos' (sakit). Jadi Psikopat adalah jenis Sakit Jiwa. Ciri Psikopat antara lain: 1. Pandai bicara 2. Punya karisma yang menipu 3. Narsis 4. Sering memandang rendah orang lain. 5. Suka berbohong 6. Tidak merasa takut, menyesal atau bersalah 7. Seringkali anti sosial (minder) 8. Selalu minta perhatian dan dikasihani 9. Tiba-tiba jadi pendiam dan lama-lama menghilang 10. Terus mengganggu Psikopat bukan hanya pelaku kejahatan, tapi bisa juga pekerja profesional yang sukses.  Psikopat mudah bergaul dengan lingkungan, pandai memikat lawan bicara dan mampu meniru emosi. Ingat Dan Waspada !!!!

Fenomena Crown Shyness

Crown Shyness atau pelepasan kanopi merupakan fenomena alam yang misterius. Hal ini terjadi di mana mahkota beberapa jenis pohon tidak saling bersentuhan, tapi dipisahkan oleh celah yang terlihat sangat jelas dari permukaan tanah. Efeknya biasanya terjadi di antara pohon-pohon dari spesies yang sama, tapi telah diamati terjadi pula dengan pohon-pohon dari spesies yang berbeda. Fenomena pelepasan mahkota ini pertama kali didokumentasikan selama tahun 1920an, tapi para peneliti belum dapat mengetahui penyebab dari fenomena tersebut. Ada banyak teori yang beredar di kalangan ilmiah, yang sebagian besar masuk akal. Namun tidak ada yang bisa membuktikan mengapa beberapa pohon bisa tidak saling bersentuhan. Ahli hutan asal Australia, M.R. Jacobs menulis bahwa tiap pohon tumbuh sensitif terhadap abrasi, yang berakibat dengan kesenjangan kanopi atau Crown Shyness. Namun beberapa ilmuwan mengatakan bahwa Crown Shyness merupakan pertahanan alami pohon dari penyabaran serang...

Sunda Ajaran Leluhur Nusantara

Foto: Istimewa Tri tangtu adalah cara berpikir masyarakat tradisional Sunda. Tri tangtu berasal dari bahasa Sunda, di mana kata tri atau tilu yang artinya tiga dan tangtu yang artinya pasti atau tentu. Masyarakat tradisional Sunda memaknai tri tangtu sebagai falsafah hidup yang berpedoman pada tiga hal yang pasti yakni; Batara Tunggal yang terdiri dari Batara Keresa, Batara Kawasa dan Batara Bima Karana. Cara berpikir dalam pola pembagian tiga adalah umum untuk masyarakat Indonesia,karena orang Indonesia hidup dalam pertanian ladang. Dalam pandangan hidup orang Sunda, ditegaskan bahwa orang Sunda tidak mengandalkan keyakinan hidupnya itu pada kekuatan diri sendiri saja, melainkan pada kuasa yang lebih besar, pengguasa tertinggi, sumber dan tujuan dari segalanya, yang disebut dengan berbagai nama, antara lain Gusti Nu Murbeg Alam. Dalam masyarakat Sunda,tri tangtu diterapkan dalam sejumlah hal, antara lain: 1. Senjata kujang, yang mempunyai tiga fungsi sekalig...