Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Mentawai, Salah Satu Suku Tertua di Dunia

Ada begitu banyak suku dan budaya yang ada di Indonesia. Salah satu impian saya adalah untuk mendokumentasikan suku-suku yang masih belum banyak dieksplor di Indonesia. Salah satunya adalah Suku Mentawai. Suku ini sudah sejak lama saya ingin abadikan. Susahnya infrastruktur dan medan yang berat membuat banyak orang susah menjangkau Suku Mentawai ini. Karena merupakan suku pedalaman, Suku Mentawai banyak dijadikan sebagai bahan penelitian oleh banyak pihak, terutama untuk memahami bagaimana pola hidup dan pola interaksi dari suku di bagian barat Indonesia ini. Suku Mentawai merupakan suku yang merupakan penduduk asli dari Kepulauan Mentawai di bagian barat Pulau Sumatera. Kepulauan Mentawai ini terdiri dari banyak pulau, namun memiliki 3 buah pulau utama yang banyak dihuni, yaitu Pulau Utara, Pulau Pagai Selatan, Pulau Siberut. Total luas wilayah kepulauan ini adalah sebesar 4.000-an km persegi, dengan jumlah penghuninya sebanyak 29 hingga 30 ribuan jiwa. Yang ...

Demi Terlihat Cantik, Wanita Mentawai Harus Jalani Sakitnya Tradisi Kerik Gigi

Suku Mentawai adalah salah satu suku di Indonesia yang berada di Kepulauan Mentawai, Pulau Siberut, Sumatera Barat. Menariknya, penduduk suku ini masih mempertahankan tradisi yang telah ada sejak lama. Salah satunya adalah tradisi kerik gigi bagi wanita suku Mentawai. Tradisi turun temurun ini merupakan cara bagi wanita Mentawai untuk tampil cantik dan sebagai tanda kedewasaan wanita suku Mentawai. Dalam melakukan tradisi ini, wanita Suku Mentawai harus menahan rasa sakit yang tidak sebentar. Gigi mereka akan dikerik atau diruncingkan dengan runcingan yang terbuat dari besi atau kayu yang sudah diasah hingga tajam. Tidak hanya satu gigi saja, melainkan semua (23) gigi mereka harus dikerik. Selama proses berlangsung, wanita suku Mentawai tidak dibius seperti yang dilakukan oleh dokter gigi bila akan melakukan pencabutan gigi, dan Tradisi kerik gigi juga dilakukan dalam Tradisi orang Bali yang dinamakan Metatah, hanya saja berbanding terbalik yaitu di ratakan s...

Capai Rp.60 Kuadriliun! Ini 10 Perang dengan Kerugian Materiil Terbesar di Dunia

Dalam berbagai hal, perang tidak hanya meninggalkan korban jiwa tetapi juga meninggalkan permasalahan ekonomi yang tak pernah ada habisnya. Biaya yang dibutuhkan untuk berperang juga tidak sedikit, mulai dari biaya alat tempur hingga jaminan kesehatan bagi para anggotanya. Maka tak heran jika ada beberapa perang yang dianggap sebagai perang paling mahal di dunia karena jumlah kerugian materiil yang disebabkannya seperti berikut ini: 1. Dengan korban meninggal mencapai 85 juta jiwa, Perang Dunia II menghabiskan biaya mencapai USD 4,1 triliun atau sekitar Rp60,8 kuadriliun 2. Perang yang dilakukan Amerika Serikat kepada Irak dan Afghanistan telah menguras uang negara mencapai USD 1,6 triliun atau sekitar Rp23,7 kuadriliun 3. Terjadi pada tahun 1965 hingga 1975, perang Vietnam telah menelan biaya hingga USD 738 miliar atau sekitar Rp10,9 kuadriliun 4. Perang saudara China dan Taiwan yang berakhir tanpa adanya kesepakatan damai saat itu telah menelan biaya hing...

Nikola Tesla vs Thomas Alfa Edison

Nikola Tesla Tak Sehebat yang Kamu Kira, dan Edison Tak Sejahat yang Kamu Bayangkan !!! Nikola Tesla adalah ilmuwan terhebat sepanjang masa, penemu segalanya, Sementara Thomas Alva Edison hanyalah ilmuwan jahat pencuri ide Tesla. Begitu menurutmu? Beberapa waktu lalu kami melakukan survey kecil-kecilan dengan audiens Saintif dengan total responden 554 orang. Kami bertanya mengenai ilmuwan favorit mereka, antara Nikola Tesla atau Thomas Alva Edison, beserta alasannya. “Tesla adalah sang jenius, sementara Edison itu jahat – si pencuri ide Tesla”. Nikola Tesla adalah ilmuwan hebat, ya, saya setuju. Memang dia sangat hebat. Dia seorang jenius gila yang sayangnya kurang mendapat pujian yang pantas dari dunia. Tapi menganggap Tesla adalah segalanya, sementara Edison hanyalah seseorang yang licik dan jahat tidaklah benar. Belum lagi ada banyak sekali klaim-klaim fantastis tentang Tesla yang sebenarnya tidak berdasar dan tidak benar. Di sini kita mengup...

Tiga Menit yang Heroik

Kelompok yang menamakan dirinya Komando Jihad membajak Pesawat DC 9 Woyla milik Garuda Indonesia, Rute Jakarta - Medan pada tanggal 28 Maret 1981. Pembajakan ini tercatat sebagai peristiwa terorisme pertama, yang dialami dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia. Berdasarkan arsip Harian Kompas tanggal 29 Maret 1981, pesawat itu dibajak di udara antara Palembang -Medan sekitar pukul 10.10 WIB. Pesawat yang sempat transit di bandara Talangbetutu, Palembang baru lepas landas menuju Bandara Polonia, Medan. Namun, pesawat dibelokkan ke arah bandara internasional Penang, Malaysia. Saat itu, belum terungkap siapa yang membajak pesawat dengan nomor penerbangan 206 itu. Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) hanya mengungkap, pembajak itu bisa berbahasa Indonesia. "Pesawat dibajak oleh enam orang yang dapat berbahasa Indonesia. Mereka bersenjatakan pistol dan beberapa buah granat," tulis Harian Kompas, berdasarkan keterangan Menteri Pertahanan ...

10 Alasan INDONESIA PUNYA KITA

Negara ini sangat penuh dengan hal-hal yang patut dibanggakan, sehingga sudah selayaknya setiap yang hidup di negeri ini mencintainya. Apa saja 10 alasan wajib mengapa kita harus mencintai Indonesia : 1. Indonesia Punya Semboyan Bhineka Tunggal Ika Alasan pertama yang sudah seharusnya kita banggakan sebagai warga negara Indonesia adalah semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Semboyan ini membuktikan beraneka ragamnya budaya, suku dan agama di Indonesia. Dibalik keberagamannya itu, kita patut berbangga karena hingga saat ini kita masih bersatu dibawah nama Indonesia. Walau dibeberapa kesempatan ada riak-riak yang muncul, namun keberagaman ini tetap bisa disatukan. Dari Sabang sampai Merauke terbentang kekayaan alam negara, seperti hasil laut, tambang, rempah-rempah dan kebudayaan yang merupakan kekayaan utama negeri ini. Kekayaan alam Indonesia bahkan telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai negara dengan tingkat biodeversitas kedua tertinggi setelah negara kawasan ...

KRI Bung Tomo Upgrade Persenjataan

KRI Bung Tomo 357 kini tengah menjalani masa perawatannya selama 15 hari, guna meningkatkan performanya sebagai kapal perang Republik Indonesia. Khususnya untuk menjaga lautan Indonesia dalam misi luar negeri. Perawatan yang tengah dijalani KRI Bung Tomo 357 adalah dry docking di Irian Graving Dock PT PAL Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber Jumat 15 Mei 2020, ternyata KRI Bung Tomo 357 adalah kapal yang buatan AL Brunei Darussalam yang berjenis Multi Role Light Fregate. Sejak kontrak Indonesia dengan Brunei Darussalam dimulai pada tahun 1955 hingga 2002, kapal ini seharusnya sudah kembali ke Brunei pada tahun 2007. Namun karena kurangnya personel, pihak Brunei membatalkan kontrak. Setelah itu, mereka diketahui menghubungi pihak German Lurssen untuk mencari pembeli baru. Berselang lima tahun, kemudian Indonesia tertarik untuk membeli tiga kapal sekaligus. Mereka dinamai KRI Bung Tomo 357, KRI John Lie 358, dan KRI Usman Harun 359. Tapi KRI Usm...

Letda Ajeng, Penerbang Tempur Perempuan Pertama di Indonesia

Sejarah akan terukir dalam wisuda siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) angkatan ke-97 yang digelar di Auditorium IG. Dewanto, Mabes AU Cilangkap pada hari ini, Senin 18 Mei 2020. Pasalnya di angkatan itu terdapat pilot pesawat tempur atau fighter perempuan pertama yang dimiliki TNI AU. Dia adalah Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.Tr. (Han). Perwira lulusan AAU tahun 2018 ini akan memulai pengabdiannya di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan yang mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle. Kepada Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris, Ajeng mengungkapkan memiliki tekad yang bulat untuk menjadi fighter karena para instrukturnya memberikan motivasi yang besar setelah melihat kemampuan fisik, psikis, dan bakat terbangnya yang mumpuni. "Saya hanya menjalani dengan serius dan menikmati semua tahapan latihan terbang hingga akhir. Para instruktur menyemangati saya agar bisa menjadi fighter dan sekarang hal tersebut terwujud," ungkap Aj...

Pembantaian 100 juta Indian di Amerika

Selama ini kita menganggap jika tragedi genosida paling mengerikan terjadi di era Nazi yang dipimpin oleh Hilter serta Soviet yang dipimpin oleh Stalin. Di masa itu jutaan orang dibantai dengan cara yang mengerikan, ada yang ditembak, dibiarkan kelaparan hingga diberi gas beracun agar kematian cepat dan banyak. Masa-masa perang dunia pertama dan kedua adalah masa panjang di mana nyawa manusia seperti sampah yang tak berharga. Jauh sebelum pembantaian jutaan orang terjadi di era dua diktator di atas. Dataran Amerika telah mengalami selama ratusan tahun. Bahkan sejak kedatangan bangsa Eropa ke Amerika, pembantaian jutaan suku asli Indian telah mulai dilakukan. Jumlahnya tidak main-main, diperkirakan ada 50-100 juta suku Indian tewas dibantai dengan bengis oleh bangsa Eropa yang datang. Berikut ulasan selengkapnya. 1. Membawa Bibit Penyakit yang Mematikan Sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Amerika terjadi. Benua yang sangat luas itu adalah wilayah yang sangat damai. Tak...

Rencana Keji di balik Virus Pemusnah Massal Manusia

Dibalik Pemusnahan Suku Indian Jauh sebelum Amerika Serikat terbentuk menjadi sebuah negara, kekuatan yang mengatur dan mengendalikan tanah yang baru tersebut adalah terorisme, pemusnahan masal, dan perang biologi melalui penyebaran kuman-kuman dan penyakit-penyakit terhadap penduduk aslinya. Salah satu penyerangan yang tercatat dalam sejarah adalah yang dilakukan oleh Jendral Jeffrey Amherst. Beberapa data yang tertuang dalam The Atlas of the North American Indian, and the Conspiracy of Pontiac and the Indian War after the Conquest of Canada, menunjukkan bahwa pahlawan militer yang terkenal ini, telah “menyetujui” pendistribusian selimut dan sapu tangan yang telah terkontaminasi bibit cacar untuk digunakan sebagai alat perang wabah penyakit terhadap Indian Amerika. Bahkan ada bukti tertulis berupa surat yang ditulis sendiri oleh Jeffrey Amherst. Dalam suratnya kepada Kolonel Henry Bouquet, Komandan angkatan bersenjata Inggris, Jenderal Amherts bertanya : “Tidak bisa...

June Almeida, Penemu Virus Corona Pertama di Dunia pada 1965

Penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di dunia. Virus corona penyebab Covid-19 sendiri dibedakan dengan nama SARS-CoV-2. Sementara keluarga virus corona terdiri dari beberapa jenisnya, seperti salah satunya yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS. Nah, seseorang yang pertama kali menemukan virus corona ternyata adalah seorang perempuan pada 1964 lalu. Perempuan itu adalah June Almeida. Pelopor Visualisasi Virus Dikutip dari BBC, June adalah putri seorang sopir bus asal Skotlandia. June meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun. Meskipun demikian, dia kemudian dikenal sebagai pelopor pencitraan virus, yang karyanya telah kembali menjadi fokus selama pandemi saat ini. Covid-19 adalah penyakit baru tetapi disebabkan oleh virus corona jenis baru. Sedangkan virus corona yang pertama kali diidentifikasi oleh Dr Almeida ditemukan pada tahun 1964 di laboratoriumnya di Rumah Sakit St Thomas di London. Ahl...