Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Kamus Bahasa Bekasi

" KUMPULAN BAHASA BEKASI " A Abong : Masa Abongan : Masa iya Almenak : Kalender Apek : Bau Tak Sedap exs : Kue itu baunya udah APEK, kaga enak dimakan. Ajer : Murah Senyum Ambekan : Nafas Ambreg : Berbarengan Ampeg   : Nafas senen kemis/asma Amprah-Imprih  : Mondar mandir, bolak balik Ancak  : Sesaji untuk roh halus Ancer-ancer  : Jaga-jaga buat persiapan Andepah/Andepnya : Habisnya Angob : Menguap Anjlogan/gajlugan : Poldur Antepin : Biarkan Awak : Badan Ampyang : BT Anggong  : Laper, Tapi Sudah Makan Angsrongin : kasih Anu : Punya Ambak-ambakan : Berantakan Awang  : Males Angger  : kebiasaan B Bae : Saja, Sembuh, Baik, Ok Bae-bae : Hati-hati Baba  : Pangilan untuk Bapak Babar : Sama rata, Cukup Bale : Tempat Duduk/tidur (Lebar) Bagel  : Timpuk Bagen : Biarkan Bangkis  : Bersin Bangor : Nakal Bangkotan : Udah tua Bakal Agul-agulan  : Bakal sok-sokan Batian : Perbatasan Bari : Sambil Batok : Tempurung Bebatur : Tanah samping rumah kira2 1/2 – 1 meter di bawah genting Begah :

MENOLAK LUPA : CIA, ANSOR DAN BANSER

Di tengah pro dan kontra Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP), PBNU meminta agar pembahasan RUU tersebut dihentikan karena dapat menguak kembali konflik ideologi yang bisa mengarah kepada krisis politik. Meskipun sikap NU tersebut tidak secara eksplisit menyebut kata-kata komunisme, tetapi ada baiknya kita membaca sejarah peran Nahdlatul Ulama terutama sayap pemudanya - Ansor dan Banser - dalam gerakan pembersihan PKI di Tahun 1965-1966 yang sempat direkam oleh lembaga intelijen Amerika. Central Intelligence Agencies (CIA) pernah membuat sebuah catatan intelijen (intelligent memorandum) bernomor 1586/66 tanggal 29 Juni 1966 dengan judul Indonesian Youth Groups. Dokumen rahasia lembaga telik sandi paling berpengaruh di dunia ini tidak boleh disebarkan ke pihak asing karena berklasifikasi NFD (No Foreign Dissem). Selain dibaca Wakil Direktur Intelijen Russel Jack Smith - berselang sehari - dokumen ini sampai ke Gedung Putih untuk diteruskan ke beberapa ora

5 Film Asing yang Berlatar Indonesia

Karya film bukan barang yang asing lagi. Kini, film-film sudah dengan mudah dapat dinikmati. Dari film luar negeri, nasional sampai lokal tersedia di internet, Kapanpun kita bisa menontonnya. Di balik bagusnya karya film di sana terdapat para aktor dan aktris yang memiliki akting luar biasa. Tidak hanya itu, untuk menambah suasana riil dan membuat seolah-olah nyata, film dibuat di latar yang mendukung tema film. Semisal di Indonesia, sudah banyak pembuat film asal luar negeri yang menjadikan Indonesia sebagai tempat pembuatan film. Berikut pembuatan film yang menggunakan Indonesia sebagai latarnya dihimpun dari Wikipedia. 1. Anaconda: The Hunt for The Blood Orchid (Kalimantan) Adalah film jagal-horor tahun 2004 dan sekuel yang berdiri sendiri untuk film 1997 Anaconda. Film ini disutradarai oleh Dwight H. di Little dan ditulis oleh Hans Bauer, Jim Cash, dan Jack Epps, Jr dari film aslinya. Alur utama film ini berisi tentang sebuah tim peneliti yang menuju ke pulau K

Pejuang Tionghoa dalam Sejarah Perjuangan Indonesia

Saya selalu tertarik mempelajari sejarah Tiongkok kuno, sehingga lama-kelamaansaya pun menjadi tertarik untuk mengetahui bagaimana orang-orang Tionghoa bisa sampai ke Indonesia. Banyak sekali versi mengenai hal itu yang selalu menarik untuk disimak. Banyak sekali cerita mereka yang membuat saya terkagum-kagum, dan kekaguman saya semakin bertambah setelah mengetahui bahwa rupanya banyak sekali masyarakat Tionghoa yang turut berjuang bagi Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing dan juga perjuangan mereka dalam mengisi kemerdekaan Indonesia diawal-awal republik ini berdiri sebagai negara yang berdaulat. Inilah beberapa tokoh Tionghoa dan perjuangan mereka. 1. JOHN LIE Laksamana Muda TNI (Purn) John Lie Tjeng Tjoan, atau yang lebih dikenal sebagai Jahja Daniel Dharma dilahirkan di Manado, Sulawesi Utara, 9 Maret 1911. Ia lahir dari pasangan suami isteri Lie Kae Tae dan Oei Tjeng Nie Nio. John Lie adalah salah seorang perwira tinggi di TNI Angkatan Laut d

Pesona Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun

22 Mei tepat 10 tahun lalu menjadi hari di mana BJ Habibie harus merelakan kepergian sosok wanita yang paling dicintainya. Kepergian mendiang sang istri, Hj. Hasri Ainun Besari menjadi hari yang paling tidak bisa dilupakan bagi mantan Presiden ketiga Indonesia itu. Sosok Habibie juga menjadi salah satu tokoh yang diidolakan di negeri ini. Selain karena kepintarannya, Habibie juga dikagumi karena rasa cintanya terhadap Ainun yang begitu besar, bahkan tak jarang dapat meneteskan air mata. Sejak hari pertama hingga keseratus wafatnya Ainun, Habibie selalu rajin mengunjungi makam istri tercinta untuk mendoakan. Cinta Habibie ke Ainun yang begitu besar pun pernah diangkat ke layar lebar, dengan respon yang sangat positif dari masyarakat.  Tak hanya menginspirasi sutradara saja, nyatanya kisah cinta Habibie Ainun juga menginspirasi kota Parepare untuk membangun monumen cinta pasangan sejati itu. Seperti dikutip dari website resmi Humas Kota Parepare, Wali kota Parepare, Dr. H. Taufan

Kecerdasan Buatan (AI) Lebih Berbahaya Dari Sebuah Nuklir

Robot ASIMO menggunakan sensor dan algoritme kecerdasan buatan untuk menuruni tangga dan menghindari rintangan Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan

Dara Puspita, Band Dunia Asli Indonesia

Surabaya, Surabaya, oh Surabaya. Kota kenangan, kota kenangan takkan terlupa. Pasti banyak yang tahu penggalan lirik lagu ini. Tapi, hanya sedikit yang tahu siapa penyanyinya. Pelantun lagu yang masih terngiang sepanjang masa tersebut adalah band wanita pertama Indonesia, Dara Puspita. Yang lebih mengejutkan lagi, band ini pernah menembus Eropa. Wow! Seperti apa sepak terjangnya? Band Wanita Pertama dari Kota Pahlawan Surabaya memang dikenal sebagai salah satu gudang musisi kondang. Ada Grup Musik Dewa 19, Padi dan masih banyak lagi. Ternyata nggak mengherankan juga, karena jauh sebelum mereka, Surabaya pernah melahirkan sebuah band wanita pertama bernama Dara Puspita yang tergabung pada tahun 1964. Dara Puspita, Band Pertama wanita dari kota Surabaya Personelnya adalah Titiek Adji Rachman (gitar melodi), Lies Soetisnowati Adji Rachman (bass), Susy Nander (drum), Ani Kusuma (gitar pengiring). Lies sempat digantikan oleh Titiek Hamzah karena harus melanjutka

Anatomi atau Ricikan Keris Jawa

Dalam keris jawa terdapat rincian nama yang digunakan untuk menyebut bagian-bagian keris, nama-nama tersebut sering kali disebut sebagai Ricikan Keris. Nama-nama ricikan tersebut bisa diibaratkan seperti yang terdapat pada anatomi tubuh manusia, ada tangan, kaki, dada, pundak, kepala dan lain sebagainya. Ada banyak sekali jenis dan bentuk keris, masing-masing bentuk dan jenis biasanya akan memiliki nama yang berbeda. Semakin sederhana bentuk sebilah keris, maka akan sedikit pula ricikannya.  Secara sederhana sebilah keris memiliki tiga bagian, yakni: - Wilahan (bilah) - Bagian Ganja dan  - Pesi.  Bagian wilahan dapat dibagi tiga, yakni:  - Pucukan (bagian paling ujung yang runcing) - Awak-awak (bagian tubuh keris) dan  - Sor-soran (bagian bawah keris). Nama-nama ricikan keris paling banyak ditemukan pada bagian sor-soran keris. Hal ini karena motif dan ornamen keris lebih banyak terdapat dibagian bawah/pangkal keris. Adapun nama-nama dalam Ricikan