Langsung ke konten utama

Postingan

Cinta Kasih Jerman Papua !!!!

Firmanisme  Sabine Kuegler (lahir 25 Desember 1972 di Patan, Nepal ) adalah seorang penulis Jerman. Dia telah menulis beberapa buku, dua di antaranya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Kedua buku ini terkait dengan masa kecilnya yang tidak biasa: dari usia 7 hingga 17 tahun dia tinggal bersama orang tua dan dua saudara kandungnya di hutan Papua Barat di Indonesia , dengan suku Fayu yang terpencil. Orang tuanya adalah orang kulit putih pertama yang tinggal dengan suku yang baru ditemukan sekitar 400 orang, yang berburu dengan busur dan anak panah, memakan ular, serangga dan cacing, dan melakukan perang antar suku dan pembunuhan balas dendam. Keluarga Kuegler ada di sana untuk mempelajari bahasa suku tersebut. [2] Ibunya, dilatih sebagai perawat, melakukan tugas bidan dengan suku tersebut. Pada usia 17 tahun, Sabine Kuegler pergi dan bersekolah di sekolah berasrama Swiss. Dia bercerai dan memiliki empat anak. Orang tuanya telah kembali ke Jerman. Buku pertamanya yang laris Ds
Postingan terbaru

“Achtiname Muhammad”, Surat Perlindungan Nabi Muhammad untuk Non-Muslim

Firmanisme: THE Achtiname Muhammad, dikenal sebagai Perjanjian (Testamentum) dari Muhammad, adalah sebuah dokumen yang memberikan perlindungan dan hak lainnya untuk para biarawan Kristen Saint Catherine Monastery. Āshtīnāmeh berasal dari bahasa Persia yang berarti “Kitab Perdamaian”, sebuah istilah Persia untuk sebuah perjanjian. Isi Achtiname Muhammad “Ini adalah pesan dari Muhammad bin Abdullah, sebagai suatu perjanjian bagi mereka yang menganut Kristen, jauh dan dekat, kami beserta mereka.   Sesungguhnya aku, para hamba, para pembantu dan para pengikutku membela mereka, karena orang Kristen adalah wargaku; dan demi Allah! aku menahan diri untuk melakukan apapun yang menentang mereka. Tidak ada paksaan untuk mereka.   Juga tidak boleh hakim-hakim mereka disingkirkan dari pekerjaannya, maupun para biarawan mereka dari biara-biaranya. Tidak ada orang yang boleh menghancurkan rumah agama mereka, atau merusakkannya, atau mengambil sesuatupun daripadanya ke dalam rumah-rumah orang

GOA HATUSAKA TERDALAM DI INDONESIA !!!!

ASC mendapat misi dari Balai Taman Nasional Manusela-KLHK, untuk mengukur ulang kedalaman Goa Hatusaka, dan mendata potensi yang berada didalam goa tersebut, dan sekaligus berupaya menjadi Tim Indonesia pertama, yang mencapai dasar Goa Hatusaka.  Sejak ditemukan pada tahun 1996, tercata baru 2 tim, yang mampu mencapai dasarnya, yaitu Tim Ekspedisi "Menjelajah Goa" gabungan 5 negara asing (1998), dan Tim Ekspedisi Italia. Upaya Kedua kelompok penjelajah goa asal Yogyakarta Acintyacunyata Speleogical Club (ASC), untuk menjejakkan kaki didasar Goa HATUSAKA, yang diklaim sebagai Goa Terdalam di Indonesia saat ini, Yaitu: - 424 m dari bibir lubang masuk  gua. - Teras “Lorong A” di kedalaman -170 meter.  - Teras di bibir lorong vertikal terakhir “Ultimate Pitch” di kedalaman -240 meter. -Dasar Goa Hatusaka memiliki luas ruangan 90 meter x 62 meter dengan tinggi atap 180 meter. - Orang pertama mencapai dasar Goa Hatusaka pa

" Surat Iblis Untuk Manusia Berusia 300 Tahun "

Surat ini ditulis oleh Sister Maria Consitta dengan bantuan Lucifer/iblis, pada abad ke 17 diserahkan ke Vatican dan diterjemahkan oleh 15 ahli surat ini, menyatakan "Saya Lucifer/iblis tidak bersalah manusia yang sering tertipu" 15 ahli dan 5 dari National Geographic society antara lain:  Dr Carrier dari UCLA dan Dr Ehrman dari Harvard.

Kamus Bahasa Bekasi

" KUMPULAN BAHASA BEKASI " A Abong : Masa Abongan : Masa iya Almenak : Kalender Apek : Bau Tak Sedap exs : Kue itu baunya udah APEK, kaga enak dimakan. Ajer : Murah Senyum Ambekan : Nafas Ambreg : Berbarengan Ampeg   : Nafas senen kemis/asma Amprah-Imprih  : Mondar mandir, bolak balik Ancak  : Sesaji untuk roh halus Ancer-ancer  : Jaga-jaga buat persiapan Andepah/Andepnya : Habisnya Angob : Menguap Anjlogan/gajlugan : Poldur Antepin : Biarkan Awak : Badan Ampyang : BT Anggong  : Laper, Tapi Sudah Makan Angsrongin : kasih Anu : Punya Ambak-ambakan : Berantakan Awang  : Males Angger  : kebiasaan B Bae : Saja, Sembuh, Baik, Ok Bae-bae : Hati-hati Baba  : Pangilan untuk Bapak Babar : Sama rata, Cukup Bale : Tempat Duduk/tidur (Lebar) Bagel  : Timpuk Bagen : Biarkan Bangkis  : Bersin Bangor : Nakal Bangkotan : Udah tua Bakal Agul-agulan  : Bakal sok-sokan Batian : Perbatasan Bari : Sambil Batok : Tempurung Bebatur : Tanah samping rumah kira2 1/2 – 1 meter di bawah genting Begah :

MENOLAK LUPA : CIA, ANSOR DAN BANSER

Di tengah pro dan kontra Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP), PBNU meminta agar pembahasan RUU tersebut dihentikan karena dapat menguak kembali konflik ideologi yang bisa mengarah kepada krisis politik. Meskipun sikap NU tersebut tidak secara eksplisit menyebut kata-kata komunisme, tetapi ada baiknya kita membaca sejarah peran Nahdlatul Ulama terutama sayap pemudanya - Ansor dan Banser - dalam gerakan pembersihan PKI di Tahun 1965-1966 yang sempat direkam oleh lembaga intelijen Amerika. Central Intelligence Agencies (CIA) pernah membuat sebuah catatan intelijen (intelligent memorandum) bernomor 1586/66 tanggal 29 Juni 1966 dengan judul Indonesian Youth Groups. Dokumen rahasia lembaga telik sandi paling berpengaruh di dunia ini tidak boleh disebarkan ke pihak asing karena berklasifikasi NFD (No Foreign Dissem). Selain dibaca Wakil Direktur Intelijen Russel Jack Smith - berselang sehari - dokumen ini sampai ke Gedung Putih untuk diteruskan ke beberapa ora

5 Film Asing yang Berlatar Indonesia

Karya film bukan barang yang asing lagi. Kini, film-film sudah dengan mudah dapat dinikmati. Dari film luar negeri, nasional sampai lokal tersedia di internet, Kapanpun kita bisa menontonnya. Di balik bagusnya karya film di sana terdapat para aktor dan aktris yang memiliki akting luar biasa. Tidak hanya itu, untuk menambah suasana riil dan membuat seolah-olah nyata, film dibuat di latar yang mendukung tema film. Semisal di Indonesia, sudah banyak pembuat film asal luar negeri yang menjadikan Indonesia sebagai tempat pembuatan film. Berikut pembuatan film yang menggunakan Indonesia sebagai latarnya dihimpun dari Wikipedia. 1. Anaconda: The Hunt for The Blood Orchid (Kalimantan) Adalah film jagal-horor tahun 2004 dan sekuel yang berdiri sendiri untuk film 1997 Anaconda. Film ini disutradarai oleh Dwight H. di Little dan ditulis oleh Hans Bauer, Jim Cash, dan Jack Epps, Jr dari film aslinya. Alur utama film ini berisi tentang sebuah tim peneliti yang menuju ke pulau K